Kenali Nyamuk Anopheles Picu Penyakit Berbahaya

Vantage.id – Anopheles penyebab penyakit apa?Bagaimana ciri-ciri dan bentuk nyamuk Anopheles? Mari kenali nyamuk anopheles yang memicu penyakit malaria, mulai dari habitat dan bahayanya.

Anopheles ramai diperbincangkan setelah kabar duka meninggalnya salah satu anggota terbaik Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat atau Kostrad yakni Pratu (Anumerta) Muhammad Ardiansyah Taena. Mendiang Muhammad Ardiansyah Taena meninggal dunia dalam penugasan di Pedalaman Papua.

Dilansir dari siaran resmi Penerangan Divisi Infanteri 3, mendiang Muhammad Ardiansyah Taena menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit. Ia gugur dalam tugasnya setelah terserang penyakit yang paling berbahaya di hutan Papua, yakni malaria.

anopheles betina sebabkan infeksi malaria

Jenazah salah satu anggota terbaik Kostrad TNI tersebut telah diterbangkan dari Papua ke Sulawesi Selatan. Dan dihantarakan secara militer ke kampung halaman untuk dimakamkan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Papua adalah salah satu wilayah tertinggi endemic penyakit malaria. Pada tahun 2022, berdasarkan data Kemenkes, hampir 150 ribu kasus positif penyakit malaria di Papua. Yahukimo, Jayapura, Mimika, dan Keerom adalah daerah paling parah terkena malaria.

Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai pemicu dari penyakit malaria, salah satunya adalah anopheles. Apa itu nyamuk anopheles? Bagaimana habitat dan bahayanya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Penjelasan Mengenai Apa Itu Nyamuk Anopheles yang Berbahaya

apa itu nyamuk anopheles

Nyamuk anopheles adalah hewan penyebab malaria pada manusia. Ketika infeksi menyebar, gangguan kesehatan parah dapat terjadi oleh karena itu penting untuk melakukan pencegahan sebelum hal tersebut terjadi. Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasite.

Penularan penyakit ini terjadi lewat gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria bisa menimbulkan gangguan yang fatal jika tak segera untuk diatasi. Malaria disebabkan oleh parasite plasmodium. Ketika gigitan nyamuk membuat parasite masuk ke dalam tubuh, lalu menyerang organ hati dan menginfeksi sel darah merah.

Hanya nyamuk anopheles betinalah yang bisa menyebabkan penyakit malaria. Oleh karena itu, setiap orang harus mengetahui bagaimana cara menghindari gigitan nyamuk, sebelum akhirnya tertular penyakit malaria dari gigitan nyamuk tersebut.

Anopheles betina akan memproduksi telur dengan mengkonsumsi darah. Hal tersebut adalah penghubung antara inang nyamuk dan manusia dalam siklus hidup parasite. Keberhasilan perkembangan parasite malaria di nyamuk, yakni dari tahap gametosip lalu ke tahap sporozoite, hal ini tergantung dengan sejumlah faktor.

Tingkat kelembaban dan suhu lingkungan menjadi penting, suhu tinggi bisa mempercepat pertumbuhan parasite di nyamuk. Terdapat beberapa spesie dari anopheles, yakni anopheles maculatus, balabacensis, stephensi, dan gambiae.

Ada 41 jenis dari 3.500 spesies nyamuk. Hanya terdapat 30-40 nyamuk dari 430 spesie anopheles yang menularkan malaria. Sementara sisanya, jarang menggigit manusia tau tak mempertahankan perkembangan parasite malaria.

Kebiasaan dan Habitat Nyamuk Anopheles

kebiasaan dan habitat nyamuk anopheles

Ketika nyamuk masih ada di tahap larva dan pupa, aktivitasnya terbatas yakni di lingkungan yang berair. Nyamuk berkembang biak di sungai atau kolam air. Jika tinggal di dekat perkembangbiakkan hewan ini, disarankan untuk rutin melindungi diri. Hal tersebut dilakukan agar tak mudah terkena penyakit malaria.

Nyamuk lebih aktif ketika senja atau malam hari. Kemampuan terbang nyamuk melemah jika cuaca sedang berangin, sehingga mereka tak aktif. Nyamuk betina bisa mengisap darah agar bisa bertelur. Jumlah telur yang diproduksi oleh anopheles betina sebanyak 50-200 butir.

Telurnya diletakkan di atas air yang tenang, dan akan menetas dalam waktu sekitar 2-3 hari. Jika tengah memasuki musim tropis, waktu yang dibutuhkan untuk menetas berkisar 10-14 hari hingga menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk betina bisa hidup sampai satu bulan, berbeda dengan jantan yang hanya hidup selama satu minggu.

Penyebab malaria ini bisa ditemukan di seluruh daerah di dunia, kecuali Antartika. Masih ada kemungkinan wabah malaria kembali meski telah diberantas. Nyamuk hanya butuh satu kali makan darah saja, untuk menularkan penyakit malaria ke manusia dan mamalia lain.

Banyak orang yang tak sadar jika baru berpergian ke daerah rawan malaria, dan membawa penyakit malaria saat pulang. Perlu adanya sistem pengendalian nyamuk yang efektif agar memberantas nyamuk tersebut.

Demikian, penjelasan mengenai apa itu nyamuk anopheles yang kini ramai diperbincangkan kembali. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami dan bermanfaat, ya.

Baca Juga: