Untuk yang beragama Islam, terutama yang laki-laki, melakukan yang namanya sholat jumat memang merupakan suatu kewajiban ya. Dan untuk setiap sholat jumat sendiri biasanya terdiri dari suatu ceramah yang disebut dengan khutbah. Nah, kamu yang saat ini mau melakukan khutbah, kami memiliki artikel yang lumayan berguna untuk kamu nih. Judul artikelnya sendiri adalah Khutbah Jumat Singkat.
Benar, kamu yang berniat melakukan khutbah secara singkat jadinya bisa mengambil contoh khutbahnya dari artikel ini ya. Untuk yang mau langsung membaca khutbahnya bisa langsung ke bagian bawah saja.
Kami sudah menyiapkan beberapa contoh khutbah yang kamu bisa jadikan acua. Tidak perlu khawatir, semuanya sesuai dengan judulnya, yaitu singkat dan yang pasti jelas.
Seputar Khutbah Jumat Yang Sesuai Dengan Hukum Agama Islam
Sebelum kamu melakukan khutbah dengan membaca teks yang sudah kami persiapkan, ada baiknya kamu baca terlebih dahulu beberapa informasi seputar khutbah jumat yang ada di bagian ini ya. Ada bberapa fakta seputar khutbah yang telah vantage.id tuliskan di bawah dimana memang sesuai dengan hukum agama islam. Apa saja itu? Mari langsung kamu baca saja semuanya berikut ini.
1. Memiliki Tata Caranya
Benar, sebelum kamu melakukan Khutbah Jumat Singkat ada beberapa tata cara yang kamu harus perhatikan terlebih dahulu. Ini karena khutbah memang memiliki tata caranya dan ini sangat dianjurkan sekali untuk dilakukan menurut ajaran agama islam. Mungkin beberapa dari kamu masih ada yang belum tahu beberapa tata cara khutbah. Langsung kamu baca saja di bawah ini kalau memang masih belum tahu.
- Bila waktu sholat jumat tiba, naik ke atas mimbar sembari mengucapkan salam kepada semua orang yang hadir. Lalu, langsung duduk kembali.
- Selanjutnya, biarkan muadzin mengumandangkan adzan. Begitu sudah selesai, baru kamu bisa memulai khutbah yang pertama.
- Begitu khutbah pertama sudah selesai, kini mau bisa langsung duduk kembali ya.
- Setelahnya, kamu bisa bangkit kembali untuk melakukan khutbah yang kedua.
- Kalau khutbah kedua sudah selesai dilakukan, khatib dapat turun dari mimbar.
- Iqamah akan dikumandangkan dan sholat jumat baru bisa dimulai.
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu perhatikan kalau mau melakukan khutbah sholat jumat ya. Itu karena memang merupakan tata cara khutbah jumat yang seharusnya. Ada baiknya kamu hafalkan semua tata caranya ya agar pada saat kamu melakukan khutbah jumat nanti kamu tidak merasa kebingungan.
2. Syarat Melakukan Khutbah Jumat
Benar, ada hal lainnya yang juga kamu harus perhatikan sebelum melakukan Khutbah Jumat Singkat maupun panjang. Ini berkaitan dengan syarat-syarat melakukan khutbah jumat itu sendiri. Mungkin masih banyak juga nih yang belum tahu apa saja syarat melakukan khutbah jumat. Oleh sebab itu, kami berniat untuk menuliskan juga semua syarat melakukan khutbah jumat untuk seorang khatib (orang yang khutbah).
- Yang pasti, seorang khatib memang harus memeluk agama Islam ya.
- Dan khatib juga diwajibkan berjenis kelamin laki-laki.
- Sudah baligh.
- Bila khatib masih bisa berdiri diperkenankan untuk berdiri.
- Harus suci baik dari hadast kecil maupun besar.
- Menutup aurat sesuai dengan ketentuan islam.
- Menyampaikan rukun-rukun khutbah yang dengan anjuran dalam bahasa Arab.
- Bisa membedakan antara rukun khutbah dan juga sunnah khutbah.
Bagi yang mau menjadi khatib atau orang yang menyampaikan khutbah sholat jumat, kamu memang wajib memenuhi semua syarat yang ada di atas ya karena syarat di atas memang syarat yang sifatnya wajib. Jadi, alih-alih kamu mencari teks khutbah sholat jumat singkat, ada baiknya penuhi saja dulu semua syarat yang ada di atas supaya khutbah kamu jadi sah.
3. Mempunyai Rukun
Selain syarat, khutbah juga memiliki rukun khutbah ya. Maka dari itu, seorang khatib yang baik memang harus mengetahui apa saja rukun-rukunnya. Tentu tujuannya agar khatib yang mau melakukan khutbah menjadi sah mengingat syarat menjadi khatib sendiri salah satunya adalah dapat membedakan yang mana yang sunah khutbah dan yang mana yang rukun khutbah. Semua rukun khutbah-nya ada di bawah ini.
- Mengucapkan pujian yang ditujukan untuk Allah SWT seperti yang berupa Alhamdulillah dan lain sebagainya.
- Menyampaikan sholawat pada Nabi Muhammad SAW selaku junjungan.
- Menyampaikan kalimat ajakan untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT.
- Salah satu dari kedua khutbah wajib berisi salah satu ayat Al-Quran.
- Membaca doa yang berisi permohonan ampun kepada Allah SWT atas semua dosa yang telah dilakukan.
Jangan lupa untuk senantiasa menerapkan semua rukun sholat jumat yang ada di atas sebelum kamu membaca khutbah jumat ya. Bila kamu sudah tahu nih semua rukunnya dan sudah siap untuk menjalankannya juga, ada baiknya kamu langsung beralih pada contoh khutbah jumat singkat yang telah vantage.id tuliskan di bagian setelah yang satu ini ya. Semoga kamu tertarik dengan salah satunya.
Kumpulan Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru Untuk Pelajar Dan Umum
Sesuai dengan yang sudah kami tuliskan, memang akan ada beberapa kumpulan contoh khutbah jumat yang bisa kamu jadikan sebagai contoh ya. Dan tentu saja beberapa contoh yang ada di bawah ini berasal dari tema yang berbeda-beda. Bila memang mau langsung membaca salah satu atau bahkan semuanya kami perkenankan. Semoga bermanfaat ya.
1. Contoh Khutbah Jumat Singkat Sedih Tentang Kematian
Para hadirin sidang jumat rahimakumullah, izinkan saya selaku khatib mengajak para hadirin sekalian untuk merenung dalam kesempatan kali ini. Semua makhluk hidup pasti akan mati. Begitupun dengan kita yang saat ini sedang memenuhi panggilan Allah SWT dalam melaksanakan kegiatan sholat jumat. bagi sebagian orang, kematian adalah hal yang sukar untuk dipercayai. Terutama bagi yang merasa sehat.
Padahal, kita semua tahu bahwasannya kematian merupakan rahasia Allah SWT yang tidak kita ketahui kapan akan menghampiri kita. Tidak ada yang bisa menghindari kematian. Maka dari itu, satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah berserah diri kepada Allah dan senantiasa mempersiapkan diri dengan tetap beriman dan bertaqwa kepada-Nya.
Ini semua sejalan dengan salah satu firman Allah SWT yang tercantum dalam surah Ali-Imran ayat 102, yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benarnya bertaqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
Sebagai umat Islam, tentu saja kita ingin mati dalam keadaan beragama islam. Kita juga pasti mau mati dalam keadaan khusnul khotimah. Oleh karenanya, kita wajib untuk senantiasa memperbanyak dzikir kepada Allah untuk mengingat-Nya dimanapun kita berada agar kita senantiasa selalu berada dalam lindungannya dan dijauhkan dari segala sesuatu yang dilarangnya. Apalagi sampai keluar dari Islam. Naudzubillah Min Dzalik.
Para hadirin yang berbahagia, semoga dengan adanya khutbat kali ini, keimanan kita kepada Allah senantiasa bertambah dan kita dijauhkan dari segala sesuatu yang dilarang oleh-Nya supaya kelak kita tidak menyesal ketika kematian menghampiri.
2. Contoh Khutbah Jumat Singkat Tentang Bulan Ramadhan
Hadirin sholat jumat rahimakumullah, tidak terasa saat ini kita telah kembali pada bulan suci Ramadhan, bulan yang yang penuh berkah. Oleh karenanya, mari kita lapangkan hati kita agar kita bisa bersukacita dalam menjalankan ibadah wajib, yakni berpuasa, yang datangnya sebulan dalam satu tahun ini.
Marhaban ya Ramadhan. Kalimat tadi mungkin sering masuk ke dalam telinga kita. Namun, apakah kita yang sering mendengar kalimat tersebut sudah memahami apa makna dari kalimat tersebut? Marhaban dan Ramadhan memiliki makna “patutla umatislam menyambut bulan Ramadhan dengan berlapang dada dan gembira”.
Sebagai salah satu bentuk rasa syukur dan gembira kita terhadap bulan Ramadhan adalah menjalankan ibada puasa selama 1 bulan penuh. Puasa sendiri termasuk ke dalam salah satu rukun islam yang artinya wajib untuk dijalankan. Ini sesuai dengan surah Al-Baqarah ayat 183:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Yang berarti “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan terhadap kamu berpuasa sebagaimana terhadap orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.
Dari surah di atas, kita bisa menyimpulkan kalau Allah benar-benar mewajibkan berpuasa bagi orang-orang yang beriman untuk meningkatkan taqwa melalui firman-Nya. Semoga dengan ini pada hadirin dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini agar senantiasa menjadi umat-Nya yang bertaqwa. Amin Ya Rabbal Alamin.
3. Contoh Khutbah Jumat Singkat Tentang Keimanan Dan Ketaqwaan
Hadirin sidang jumat yang berbahagia. Iman dan Taqwa adalah hal yang sangat penting dalam Islam. Makna dari iman sendiri adalah senantiasa mempercayai bahwasannya Allah SWT merupakan Tuhan yang Maha Esa dan Maha Besar. Dan berkat keesaan dan kebesarannya inilah yang membuat kita sebagai umatnya bisa merasakan nikmatnya.
Nikmat yang Allah berikan kepada kita yang merupakan umatnya adalah nikmat bernafas, nikmat sehat, dan masih banyak nikmat lainnya. Dan berkat nikmat yang diberikannya inilah kita bisa memiliki daya dan kekuatan. Oleh karena itu, alangkah jauh lebih baik jika kita merasa bersyukur dengan cara meningkatkan keimanan.
Selain itu, dengan meminta pertolongan dan pengampunan atas semua dosa yang telah kita perbuat sendiri merupakan cerminan bahwa kita memiliki ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan menggabungkan keduanya, keimanan dan ketaqwaan, kita akan jadi jauh lebih tenang dalam menjalani hidup. Ini sesuai dengan isi surat An-Nisa ayat 136:
يٰۤايُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنۡ قَبۡلُؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًا
Yang memiliki arti “Wahai orang-orang yang beriman, tetap berimanlah kepada Ala;ah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Quran) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya”.
Dari surah tersebut sudah sangat jelas sekali kalau Allah SWT menginginkan kita sebagai umatnya untuk senantiasa beriman. Bukan hanya kepada-Nya melainkan pada Rasul dan juga semua kitab yang diturunkan kepada Rasul-Rasul-Nya. Dan janganlah kita melupakan ketaqwaan pada Allah juga. Karena, jika keduanya dilakukan itu artinya kita sudah menjadi umat Islam yang beriman dan bertaqwa.
Baca Juga :