Contoh Bilangan Cacah: Pengertian dan Sifat Bilangan Cacah

Vantage.id – Apa saja contoh bilangan cacah? Simak pengertian bilangan cacah, sifat, dan contohnya. Saat masuk di bangku sekolah, sudah mulai mengenal berbagai jenis bilangan atau angka, termasuk bilangan cacah. Pembahasan soal bilangan ini mulai didapat saat masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD).

Bilangan cacah adalah suatu bilangan yang dimulai dari angka nol yang memiliki nilai positif dan sifatnya selalu bertambah. Akan tetapi, hasil perhitungan tak selalu bernilai positif, hal ini tergantung denagn oprasi perhitungan yang digunakan.

Untuk memahami mengenai bilangan cacah, contoh, dan sifatnya, bisa menyimak penjelasan lengkapnya di Vantage.id.

Pengertian Bilangan Cacah

pengertian bilangan cacah

Apa itu bilangan cacah? Bilangan cacah adalah kumpulan atau himpunan bilangan bulat yang nilainya tak negatif. Contohnya yakni angka 0, 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Bilangan cacah didefinisikan sebagai bilangan dimulai dengan angka nol.

Ada himpunan bilangan bulat yang berupa angka positif dan bilangan asli yang angkanya positif ditambah 0 dalam bilangan cacah. Menurut Nurlev, jika himpunan tak memiliki anggota sama sekali karena suatu alasan, maka cacah anggota yang ada di himpunan itu adalah nol, maka dinyatakan dengan angka nol (0).

Biasanya, bilangan cacah dilambangkan dengan huruf C di depan ataupun W (yang diambil dari kata whole). Sehingga penulisan bilangan cacah menjadi C = (0, 1, 2, 3, 4, … dst). Dapat disimpulkan jika bilangan cacah dimulai dari angka nol, bukan angka 1.

Sifat Operasi Bilangan Cacah

sifat bilangan cacah

Ada sifat-sifat operasi dari bilangan cacah yang juga perlu diketahui, berikut di antaranta:

1. Sifat Tertutup

Sifat ini berlaku saat jenis bilangan hasil operasi sama dengan jeni bilangan yang beroperasi. Berikut adalah contohnya:

Penjumlahan bilangan asli yang menghasilkan bilangan asli.

Penjumlahan bilangan bulat yang menghasilkan bilangan bulat.

2. Sifat Komunikatif

Sifat komunikatif ini membuat bilangan berlaku di operasi dua bilangan yang susunan bilangan tak mempengaruhi hasil operasi. Berikut adalah contohnya:

P + q = Q + p —- Operasi penjumlahan

P x q = Q x p —- Operasi perkalian

3. Sifat Asosiatif

Sifat ini berlaku di operasi bilangan yang urutan penyelesaiannya tak mempengaruhi hasil operasi. Urutannya biasanya menggunakan tanda kurung. Contohnya seperti di bawah ini:

U + (v + w) = (U + v) + w —– Operasi penjumlahan

U x (v x w) = (U x v) x w —– Operasi perkalian

4. Identitas

Jika ilangan yang dioperasikan dengan bilangan q, maka hasilnya adalah bilangan q. Berikut adalah contohnya:

Q + 0 = q —- Identitas di operasi penjumlahan adalah bilangan nol (0)

Q x 1 = q —- Identitas di operasi perkalian adalah bilangan satu (1)

5. Sifat Distributif

De + df = d (e + f)

Contoh Bilangan Cacah

Agar lebih memahi pembahasan mengenai bilangan cacah, simak contoh bilangan cacah di bawah ini:

Bilangan Cacah Genap

  • Mulai dari angka 2, 4, 6, 8, 10, 12, dan seterusnya

Bilangan Cacah Ganjil

  • Mulai dari angka 1, 3, 5, 7, 11, dan seterusnya

Contoh Soal Bilangan Cacah

contoh bilangan cacah

Berikut di bawah ini adalah contoh soal bilangan cacah:

1. Hasil dari 40.000 + 64.000 – 50.000 adalah …

a. 54.000
b. 51.500
c. 57.250
d. 50.500

Pembahasan:

 Pengurangan/Penjumlahan —- Bagi/Kali

Maka:

40.000 + 64.000 – 50.000 = (40.000 + 64.000) – 50.000

= 104.000 – 50.000

= 54.000 (a)

Itulah penjelasan mengenai pengertian bilangan cacah, sifat dan contoh bilangan cacah. Semoga bermanfaat, ya.

Baca Juga: