Doa Sesudah Makan Islam : Arab, Latin, Arti dan Adabnya

Doa Sesudah Makan – Makan merupakan kebutuhan pokok yang dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu dengan tujuan untuk menambah energi pada tubuh manusia.

Makanan yang dianjurkan menurut kesehatan adalah dengan menyediakan 4 sehat 5 sempurna, sedangkan menurut agama makanan tersebut hala dan baik.

Agar makanan yang dijadikan asupan tubuh berkah ketika dimakan, maka ada baiknya membaca doa sesudah makan dan sebelum makan.

Hal ini sebagai bukti rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan sehingga menjadi sesuatu yang baik pula dalam tubuh.

Salah satu ungkapan rasa syukur seorang hamba atas makanan yang menjadi asupan tubuh yakni mempu dalam melaksanakan ibadah.

Bacaan Doa Sebelum Makan Dan Doa Sesudah Makan Sesuai Sunnah

Bacaan Doa Sebelum Makan Dan Doa Sesudah Makan Sesuai Sunnah

Untuk mengharapkan keberkahan pada makanan yang telah habis dalam hidangan maka sebaiknya membaca doa setelah makan.

Selaian hal tersebut merupakan ungkapan rasa syukur, membaca doa setelah makan juga termasuk adab setelah makan.

Pada dasarnya selain membaca doa setelah makan, dianjurkan juga untuk membaca doa sebelum makan.

Bahkan doa tersebut ketika lupa atau tidak dibaca pada saat makan, dianjurkannya untuk mengganti bacaan doa. Hal tersebut menyatakan bahwa doa sesudah makan sangat penting untuk diamalkan.

Simak bacaan doa sebelum makan seperti dibawah ini :

Doa Sebelum Makan

اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ

Allahumma baarik lanaa fi maa razaqtana wa qina adzaban nar, bismillah.

Artinya :

“Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah (atas nama Allah SWT).”

Doa Sesudah Makan

Doa Sesudah Makan

Bukan hanya pada saat sebelum makan, umat muslim dianjurkan juga untuk membaca doa setelah makan. Tentunya hal ini juga merupakan bentuk ungkapan rasa syukur atas nikmat makan yang diperoleh.

Karena sangat banyak umat manusia yang dicabut kenikmatan makannya, sehingga tidak ada rasa sedikitpun makanan yang masuk dalam mulut.

Selain ungkapan rasa syukur doa sesudah makan juga termasuk dalam wujud kasih dan sayangnya Allah kepada hambanya. Sebab dalam doa tersebut terkandung makna untuk mendoakan keberkahan rezeki semua umat muslim.

Berikut dibawah ini bacaan doanya :

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin.

Artinya :

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang muslim.”

Doa Pada Saat Lupa Membaca Doa Sebelum Makan

Diatasa sekilas sudah disampaikan bahwa ketika seorang muslim sedang makan namun ia lupa membaca doa, maka ada doa lain yang dianjurkan untuk dibaca.

Adapun bacaan doanya adalah seperti dibawah ini :

بِسْمِ اللهِ فِىِ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya.”

Dengan membaca doa tersebut diatas insya Allah nikmat dan barokah makan akan selalu hadir menemani seseorang yang sedang makan tersebut.

Doa Setelah Makan Dan Merasa Kenyang

Doa Setelah Makan Dan Merasa Kenyang

Sebaiknya pada saat makan isi perut harus dikondisikan dengan baik salah satunya adalah dengan mengahiri makan ketika sudah terasa sedikit kenyang. Ambillah sesuai porsi makan dan juga kesanggupan dalam menghabiskannya.

Akan tetapi tidak diperbolehkan makan dengan yang berlebihan, sehingga perut terasa kenyang dan malas untuk beraktifitas.

Maka dari itu sebaiknya ketika akan mengambil makanan harus dilihat dahulu porsinya agar tidak berlebihan. Karena makan yang berlebihan akan menyebabkan mubazir, sedangkan bahasa mubazir sudah jelas didalam Al-Qur’an adalah teman setan.

Allah SWT berfirman :

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا

Innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn(i), wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafūrā(n).

Artinya :

Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (Al-Isra’ : 27)

Namun jika mengalami hal demikian yakni makan kekenyangan yang menyebabkan boros atau mubazir, untuk menarik keberkahannya lagi dapat membaca doa seperti dibawah ini.

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مكفور وَلَا مُوَدَّعٍ

Alhamdulillahi hamdan katsiran thoyyiban mubarakan fihi ghaira makfurin wa muwadda’in.

Artinya :

” Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan berkah, yang senantiasa tidak diingkari nikmatnya dan tidak terputus.”

Doa Sesudah Makan Dan Minum

Doa Sesudah Makan Dan Artinya

Etika Pada Saat Makan Dan Sesudah Makan

Membaca doa sebelum dan sesudah makan tentu sudah menjadi anjuran yang diajarkan oleh Rosulullah SAW untuk ummatnya.

Penting diperhatikan selain membaca doa sesudah makan dan sebelum makan, maka ada beberapa etika atau adap yang harus diterapkan ketika sedang makan.

Sehingga dapat menambah kenikmatan dan keberkahan dalam makanan yang diasupkan kedalam tubuh. Karena jika sedang makan namun tidak memakai adab yang benar tentunya akan mengurangi rasa nikmat dan barokahnya makanan.

Berikut dibawah ini beberapa adab ketika makan yang perlu diamalkan :

Membaca Doa Sebelum Dan Sesudah Makan

Adab ketika makan yang pertama sudah sangat jelas yakni membaca doa sebelumd an sesudah makan. Dengan berdoa berarti seorang hamba tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas nikmat makan yang diberikan. Selain dari pada itu dengan membaca doa maka otomatis akan ingat kepada Allah SWT.

Gunakan Tangan Kanan Ketika Sedang Makan

Etika atau adab makan selanjutnya adalah ketika makan hendaknya menggunakan tangan kanan. Hal ini langsung dianjurkan oleh Rosulullah SAW kepada umatnya agar ketika makan menggunakan tangan kanan.

Rosulullah SAW bersabda :

: كُنْتُ غُلاَمًا فِي حِجْرِ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ

Artinya :

“Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah cara makanku setelah itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak Dianjurkan Makan Dengan berdiri

Adabnya seorang muslim ketika makan tidak dianjurkan untuk berdiri, melainkan duduk, hal ini sama halnya dengan memuliakan makanan yang sedang atau akan dimakan.

Karena jika makan dalam kondisi duduk, maka tidak rentan jatuh dan tumpah yang menyebabkan makanan menjadi berserakan.

Selain sunnah untuk duduk ketika makan, hal ini juga ada kaitannya dengan kesehatan tubuh yakni makanan dan minuman tidak langsung masuk ke lambung.

Rosulullah Saw bersabda :

لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِيَ فَلْيَسْتَقِئْ

Artinya :

Janganlah seorang pun di antara kalian minum berdiri, siapa yang lupa, maka muntahkanlah (HR. Muslim no. 2026).

Makanlah Secukupnya

Makan secukupnya dan tidak berlebihan termasuk adab atau etika ketika sedang makan. Tidak dianjurkan untuk makan melebihi porsi makan seperti biasanya, karena hal tersebut dapat memicu pemborosan dan mubazir.

Selain itu makanan yang terlalu banyak masuk kedalam perut akan menjadi sebab perut sakit, mual dan bahkan bisa muntah.

Dan sebaliknya ketika makan terlalu sedikit akan menyebabkan timbulnya rasa lapar berkesinambungan. mak dari itu sebaiknya makanlah dengan yang sedang-sedang saja tidak banyak dan juga tidak sedikit tepatnya sesuai porsi.

Makan Tidak Sambil Berbicara Atau Tergesa-Gesa

Ketika sedang menikmati hidangan makanan sebaiknya dalam keadaan yang baik dansopan. Tidak banyak berbicara yang memicu suara-suara keras tertawa terbahak-bahak. Sehingga hal tersebut bisa mengganggu tetangga lain yang seadng makan.

Apalagi ketika sedang makan bersama tentunya etika sopan santun wajib dijaga untuk kenyamanan dalam perkumpulan.

Memakai Alas Makanan / Piring

Sebaiknya ketika makan menggunakan alas seperti piring dan semisalnya, tidak dianjurkan makan langsung dalam bejana.

Jagalah Kebersihan Makanan

Menjaga kebersihan makanan juga termasuk etika atau adab seseorang ketika sedang makan. Seperti halnya mencuci tangan sebelum makan, memperhatikan tempat makan jika kotor dibersihkan dahulu.

Sehingga makanan yang dihidangkan tidak terkontaminasi dengan kotoran atau najis yang membawa kuman penyakit.

Makanan Harus Halal Dan Baik

Adab yang sangat perlu diperhatikan juga ketika makan adalah makanan yang dihidangkan harus halal dan baik.

Dengan adanya kehalalan makan tersebut akan menjadikan berkah sedangkan maknan yag baik akan meningkatkan gizi yang baik pula.

Terkait makanan yang halal dan baik Allah SWT berfirman :

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Yā ayyuhan-nāsu kulū mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibā(n), wa lā tattabi‘ū khuṭuwātisy-syaiṭān(i), innahū lakum ‘aduwwum mubīn(un).

Artinya :

Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata. (Al-Baqoroh : 168)

Pentingnya Berdoa Setelah Makan

Membaca doa setelah makan tidak kalah pentingnya dengan membaca doa sebelum makan karena keduanya sangat dianjurkan dalam Islam.

Terkait hal tersebut diatas simak penjelasan dibawah ini :

Menjadi Pernyataan Rasa Syukur

Salah satu yang menyebabkan pentingnya membaca doa setelah makan adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua nikmat rezeki yang dihidangkan.

Sedangkan didalam islam makanan termasuk nikmat dari Allah untuk makhluknya. Sehingga ketika dibarengi dengan membaca doa maka semua ummat muslim secara tidak langsung mengakui bahwa nikmat datangnya dari Allah SWT.

Membaca doa setelah makan juga termasuk sarana untuk mempertahankan kesadaran dalam mensyukuri nikmat yang mungkin sering dilalaikan.

Sadar Semua Rezeki Milik Allah SWT

Selanjutnya doa setelah makan dapat dengan mudah membantu seorang muslim untuk bisa sadar dan mensyukuri kenikmatan dalam hidupnya. Dengan mengamalkan doa sesudah makan, tentunya seseorang tersebut tidak tamak, rakus dan semisalnya.

Sebagai hamba Allah harus bisa menghargai nikmat yang telah diberikan oleh-Nya yakni dengan tidak boros dengan makanan melainkan makan secukupnya dan lebih baiknya lagi dapat berbagi kepada sesama.

Dijauhkan Dari Penyakit

Hal yang menjadi penting dalam membaca doa setelah makan adalah dijauhkan dari penyakit, karena disisi lain makna doa tersebut adalah memohon perlindungan dari penyakit.

Isi dari doa sesudah makan tersebut salah satunya adalah memohon kekuatan dan kesehatan sehingga bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik.

Sarana Untuk Mengingat Allah

Salah satu cara untuk mengingat Allah SWT adalah dengan memanjatkan doa, begitupulah pada saat membaca doa sesudah makan. Secara tidak langsung seorang tersebut ingat kepada Allah yang selama ini telah memberikan nikmat sehat dan makan terasa enak.

Karena dalam ilmu tasawuf dalam kondisi apapun harus ingat kepada Allah, jika sedang melakukan sesuatu namun tidak mengingat Allah, maka penglihatanya batal.

Termasuk Etika Dan Adab Makan

Dalam isalam membaca doa setelah makan merupakan adab dan etika yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Hal ini juga dicontohkan oleh Rosulullah SAW agar umatnya ketika hendak makan atau sesudah makan membaca doa.

Makanan Yang Halal Dan Haram Dalam Islam

Sebagai umat islam pada dasarnya boleh makan apa saja, namun yang halal dan baik untuk dikonsumsi. Simak dibawah ini beberapa makanan yang halal dan baik sebagai berikut :

Makanan Yang Halal Dan baik

Makanan yang halal dan baik dalam agam islam bisa ditentukan dari bentuk dan juga dari proses pembuatannya. Seperti zat yang campur didalam makanan tersebut mengandung produk yang halal.

Berikut dibawah ini contoh makanan yang halal dan baik :

Daging Hewan Yang Halal

Daging hewan yang halal yakni berasal dari hewan sembelihan dengan menerapkan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah penyembelihan hewan tersebut dengan orang islam dan menyebut nama Allah SWT serta alat yang digunakan untuk menyembelih tajam.

Unggas

Hewan unggas yang halal seperti ayam, itik, bebek, angsa, ayam kalkun dan semisalnya semua unggas tersebut disembelih dengan menyebut nama Allah SWT.

Ikan Dan Bangkai Ikan

Ikan dan semisalnya yang hidupnya hanya di air juga termasuk makanan yang halal untuk dikonsumsi bahkan bangkainya juga halal. Akan tetapi meskipun bangkainya halal harus diperhatikan baik atau tidaknya jika untuk dikonsumsi.

Buah-buahan Dan Sayuran

Semua buah-buahan dan sayuran adalah makanan yang halal kecuali buah yang mengandung racun atau sayuran yang dapat memabukkan.

Biji-bijian

Biji-bijian juga termasuk makanan yang halal selagi tidak membuat mabuk jika dikonsumsi.

Susu Dari Hewan Yang Halal

Susu merupakan makanan yang halal lagi baik jika mendapatkannya dari hewan yang halal. Berbeda jika merahnya dari hewan yang haram maka susus tersebut tidak halal dikonsumsi.

Semua Hewan Yang Hidup Di Laut

Perlu dipahami bahwa semua hewan yang hidupnya dilaut dan satu alam tidak dapat hidup dialam lain kecuali hanya laut adalah halal untuk dikonsumsi.

Makanan Yang Haram

Setelah mengetahui sebagaian besar makanan yang halal lagi baik untuk dikonsumsi, maka selanjutnya adalah mengupas beberapa makanan yang haram untuk dikonsumsi.

Simak dibawah ini ragam makanan yang haram :

Bangkai

Semua bangkai adalah termasuk makanan yang haram tidak boleh dimakan, kecuali hanya dua yakni bangkai ikan dan belalang.

Darah

Darah juga termasuk bukan makanan yang halal, dibuat seperti apapun dan disajikan menjadi makanan apapun tetap ia haram.

Daging Babi

Hewan babi merupakan hewan yang haram untuk dimakan, karena ia tergolong hewan najis seluruh badan. Baik bulu daging kulit darah dan anak keturunannya.

Daging Hewan Yang Disembelih Tidak Menyebut Nama Allah

Hewan yang tidak najis namun pemotongannya tidak menyebut nama Allah juga termasuk haram untuk dikonsumsi.

Daging Anjing

Anjing adalah hewan najis keseluruhan baik bulu, kulit daging, tulang ataupun air liurnya, tentunya daging hewan ini haram untuk dikonsumsi.

Hewan Yang Bertaring

Selain beberapa makanan yang haram dikonsumsi seperti diatas, ada makanan lain yang juga haram dimakan yakni hewan yang bertaring. Seperti kucing, harimau, singan dan semisalnya.

Terkait beberapa hal yang dihukumi haram jika dimakan, Allah SWT telah memberikan dalil yang jelas didalam Q.S. Al-Baqoroh : 173.

اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Innamā ḥarrama ‘alaikumul-maitata wad-dama wa laḥmal-khinzīri wa mā uhilla bihī ligairillāh(i), fa maniḍṭurra gaira bāgiw wa lā ‘ādin falā iṡma ‘alaih(i), innallāha gafūrur raḥīm(un).

Artinya :

Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa yang terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqoroh : 173)

Baca Juga :