6 Doa Iftitah Panjang & Pendek lengkap Arab, Latin dan Artinya

Doa Iftitah – Sholat adalah tiang agama bagi umat Islam sebagaimana sabda Rosulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.

“Pangkal atau pokok semua urusan adalah Islam, dan yang menjadi tiang atau penopang tegaknya Islam ialah Shalat fardhu lima waktu, sedangkan puncaknya adalaha berjuang di jalan Allah,” (Hr.Bukhari dan Muslim)

Sedangkan didalam pelaksanaan sholat ada salah satu doa yang sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW untuk dibaca yakni Do’a Iftitah.

Doa Iftitah Adalah

Doa Iftitah Adalah

Doa Iftitah adalah doa yang dibaca setelah membaca takbirotul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Baik dalam kondisi sholat fardhu maupun sholat sunnah semuanya membaca doa iftitah kecuali sholat jenazah.

Meskipun doa iftitah bukanlah hal yang wajib akan tetapi sebaiknya dibaca ketika sholat karena hal ini merupakan anjuran Rosulullah SAW.

Sebagai ummat Rosulullah seharusnya senang mengamalkan ibadah-ibadah sunnah yang dianjurkan, hal ini menjadikan salah satu bukti cintanya kepada Rosulullah SAW.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Anas Ra dibawah ini :

عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: من أحب سنتى فقد أحبنى ومن أحبنى كان معى فى الجنة.

Artinya :

“Diriwayatkan dari Anas ra., dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda: barang siapa mencintai sunnahku maka sungguh ia telah mencintai aku, maka ia bersamaku di surga”

Ketika kita membaca doa iftitah tentunya mengikuti sunnah yang dianjurkan oleh Rosulullah SAW, dan hal ini insya Allah menjadi bukti kecintaan seorang hamba dengan Allah dan Rosulnya.

Beberapa Bacaan Doa Iftitah Yang Dapat Dibaca Ketika Sholat

Beberapa Bacaan Doa Iftitah Yang Dapat Dibaca Ketika Sholat

Agama Islam sangat menghargai perbedaan namun dalam hal ini tetap harus ada dalil yang menjadi dasar kuat untuk dipegang.

Rosulullah SAW bersabda :

اختلاف أمتي رحمة

Artinya :

“Perbedaan pendapat pada umatku adalah rahmat.”

Salah satu yang banyak menjadi perbincangan terkait perbedaan adalah bacaan doa iftitah. Namun kendati demikian tidak menjadi hal yang masalah karena berdanya bacaan doa iftitah sudah ada dalil yang menjadi pegangan.

Untuk lebih jelasnya simak didalam artikel ini beberapa bacaan doa iftitah yang dapat dibaca ketika sholat.

Doa Iftitah Arab Latin Dan Artinya

Ketika umat islam membaca doa iftitah didalam sholat tentunya berbahasa arab, bukan bahasa indonesia atau bahasa sehari-hari lainnya.

Namun sangat disayangkan masih banyak umat muslim yang belum diberikan kemudahan untuk membaca teks bahasa arab.

Maka dari itu penulis disini akan merangkum bacaan doa iftitah baik teks arab, latin dan berikut artinya. Agar dapat dengan mudah dihafalkan dan mudah juga memahami arti dari doa tersebut.

Dan perlu dipahami bahwa doa iftitah yang akan ditulis bahasa arab, latin dan artinya ini merujuk dari bacaan Doa Iftitah Nu.

Adapun bacaan doa iftitah arab, latin dan artinya dapat dilihat dibawah ini :

Arab

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Latin :

Allaahu akbar kabiroo walhamdulillaahi katsiiroo, wa subhaanalloohi bukrotaw wa’ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoras samaawaati wal ardho haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya :

“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim.”

Doa Iftitah Pendek

Doa iftitah diatas merupakan doa yang cukup panjang dibaca, biasanya yang membaca doa iftitah seperti yang diatas adalah Doa Iftitah NU.

Jika memang sulit untuk mengahafalkannya karena mungkin terlalu panjang maka penulis disini akan menusliskan versi yang pendek.

HR. Muslim 2/99

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih.

Artinya :

“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan penuh berkah.” (HR. Muslim 2/99)

Doa Iftitah Muhammadiyah

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi islam yang terbesar diindonesia, dalam segi bacaan ibadah sunnah muhammadiyah sering berbeda dengan NU.

Terutama pada bacaan doa Iftitah akan tetapi seperti yang telah disinggung diatas bahwa perbedaan yang ada memiliki dalil sebagai landasannya.

Adapun bacaan doa iftitah Muhammadiyah adalah seperti dibawah ini :

HR.Bukhari 2/182, Muslim 2/98

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ

Artinya :

“Duhai Allah, jauhkanlah antara diriku dan kesalahan yang ada pada diriku sebagai halnya Dirimu sudah menjauhkan antara timur dan barat. Wahai Allah, sucikanlah kesalahan diriku sebagai halnya pakaian putih yang disucikan dari kotoran. Wahai Allah, cucilah kesalahan diriku dengan air, salju, dan air dingin” (HR.Bukhari 2/182, Muslim 2/98)

Doa Iftitah NU

Untuk bacaan doa iftitah Nu sudah dituliskan pada laman atas yakni pada pembahasan doa iftitah arab, latin dan artinya. Sebagai dalil penguatnya terkait bacaan doa iftitah Nu adalah seperti hadis yang telah diriwayatkan oleh Muslim.

HR. Muslim 2/185 – 186

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ،

Artinya :

“Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. (HR. Muslim 2/185 – 186)

Doa Iftitah Subuh

Pada dasarnya tidak ada perbedaan terkait bacaan doa iftitah antar sholat misal sholat isya dengan subuh. Semua doa iftitah boleh dibaca pada sholat apa saja yang pasti tidak dibaca ketika melaksanakan sholat jenazah.

Sekedar menambahkan bacaan doa iftitah yang pernah Rosulullah SAW membacanya ketika sholat adalah seperti dibawah ini.

HR. An Nasa-i 1/141, Ad Daruquthni 112

إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ

Artinya :“

Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. Ya Allah, tunjukilah aku amal dan akhlak yang terbaik. Tidak ada yang dapat menujukkanku kepadanya kecuali Engkau. Jauhkanlah aku dari amal dan akhlak yang buruk. Tidak ada yang dapat menjauhkanku darinya kecuali Engkau”. (HR. An Nasa-i 1/141, Ad Daruquthni 112)

Doa Iftitah Panjang

Selain dari beberapa bacaan doa iftitah yang telah penulis rangkum diatas, ada juga bacaan doa iftitah panjang dan pernah Rosulullah baca ketika sholat.

Sehingga do’a iftitah dibawah ini bisa juga diamalkan ketika melaksanakan sholat dan masyhur dikalangan umat Islam.

Adapun bacaan doa iftitah panjang dapat disimak dibawah ini :

HR. Bukhari 2/3, 2/4, 11/99,Muslim 2/184

اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ الحَقُّ وَوَعْدُكَ الحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya :

“Ya Allah, segala puji bagi Engkau. Engkau pemelihara langit dan bumi serta orang-orang yang berada di dalamnya. Segala puji bagi Engkau. Engkau memiliki kerajaan langit, bumi dan siapa saja yang berada di dalamnya.

Segala puji bagi Engkau. Engkau adalah cahaya bagi langit, bumi dan siapa saja yang berada di dalamnya. Segala puji bagi Engkau. Engkau Raja langit dan bumi dan Raja bagi siapa saja yang berada di dalamnya.

Segala puji bagi Engkau. Engkaulah Al Haq. Janji-Mu pasti benar, firman-Mu pasti benar, pertemuan dengan-Mu pasti benar, firman-Mu pasti benar, surga itu benar adanya, neraka itu benar adanya, para nabi itu membawa kebenaran, dan Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam itu membawa kebenaran, hari kiamat itu benar adanya.

Ya Allah, kepada-Mu lah aku berserah diri.Kepada-Mu lah aku beriman. Kepada engkau lah aku bertawakal. Kepada engkau lah aku bertaubat. Kepada-Mu lah aku mengadu. Dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosa-dosaku. Baik yang telah aku lakukan maupun yang belum aku lakukan. Baik apa yang aku sembunyikan maupun yang aku nyatakan. Engkaulah Al Muqaddim dan Al Muakhir. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau” (HR. Bukhari 2/3, 2/4, 11/99, 13/366 – 367, 13/399, Muslim 2/184)

Doa Iftitah Dibaca Setelah

Seperti yang telah diketahui oleh kebanyakan ummat muslim bahwa do’a iftitah dibaca setelah orang yang sholat membaca takbirotul ikhrom “الله أكبر”.

Mula-mula seorang hama yangv akan melaksanakan sholat berdiri tegak lurus dengan memasang niat bahwa ia akan melaksanakan sholat hanya karena Allag semata.

Kemudian jika sudah berdiri tegak lurus layaknya huruf alif yang memiliki makna bahwa Allah SWT hanya ada satu.

Maka orang yang sholat tersebut mengucapkan kalimat takbir “الله أكبر” dengan posisi tangan diangkat sejajar dengan bahu kanan dan kiri layaknya huruf lam-lam.

Setelah tangan diangkat kemudian upayakan posisi tangan bersedekap seperti huruf Ha yang jika digabungkan.

Antara gerakan berdiri, mengangkat tangan dan sedekap adalah berbentuk kalimat الله“, kemudian barulah do’a iftitah dibaca dengan pelan sampai terdengar oleh telinga sendiri.

Keutamaan Membaca Doa Iftitah

Keutamaan Membaca Doa Iftitah

Segala sunnah yang dianjurkan oleh Rosulullah SAW tentunya memiliki keutamaan yang akan didapatkan bagi ummat yang mengerjakannya.

Begitu pula dengan bacaan do’a iftitah banyak keutamaan yang bisa didapatkan bagi yang membaca ketika sedang sholat, baik sholat sunnah maupun fardhu.

Untuk lebih jelasnya simak beberapa keutamaan membaca do’a iftitah yang akan penulis rangkyum dalam artikel ini.

Terbebas Dari Siksa Api Neraka

Rosulullah SAW menyampaikan terkait orang yang ketika sholat membaca doa iftitah maka akan mendapatkan dua hal.

HR. Tirmidzi no. 241

Sebagaimana sabda Rosulullah SAW

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ

“Barangsiapa shalat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir pertama (takbiratul ihram) ikhlas karena Allah, akan dicatat baginya terbebas dari dua hal, yaitu terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat munafik.”(HR. Tirmidzi no. 241, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani).

Terangkatnya Doa Yang Dipanjatkan

Dalam kisahnya ada seorang muslim laki-laki yang sedang sholat kemudian ia membaca do’a iftitah. Dalam hal ini Rosulullah SAW memperhatikan seseorang tersebut seraya bersabda.

Hadits riwayat Muslim No. 1385

Artinya :

Aku (Nabi Muhammad) melihat ada dua belas malaikat yang bersegera menuju kepadanya “yakni lelaki yang sedang sholat tersebut” mereka saling berlomba mengangkat doanya ditujukan kepada Allah SWT. (Hadits riwayat Muslim No. 1385)

Pintu Langit Terbuka

Keutamaan membaca doa iftitah selanjutnya adalah Allah bukakan pintu langit seluas-luasnya sehingga kemurahan rezeki akan mudah didapatkan.

Sekilas kisahnya ada seorang sahabat yang berdoa dengan membaca do’a iftitah sehingga Rosulullah SAW takjub dengan sahabat tersebut.

Sebab dengan doa yang ia panjatkan kemudian Allah SWT bukakan pintu-pintu langit untuk nya.

Doa iftitah tersebut yang dibaca oleh sahabat Nabi adalah seperti dibawah ini :

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

Artinya :

“Sungguh Allah Maha besar, segala puji hanya bagiNya dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di pagi dan petang hari”

Kisah diatas berdasarkan dalil yang jelas yakni diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rosulullah SAW bersabda.

Artinya :

Setelah shalat Rosulullah Saw kemudian bertanya kepada para sahabat lainnya. “Siapakah yang tadi mengucapkan kalimat ini dan ini? (Doa iftitah)” Ternyata Rosulullah SAW mendengar doa itu.“ “Kemudian salah seorang sahabat berkata” Saya, ya Rasulullah,” jawab sahabat tadi. Lalu Rasulullah SAW “Aku takjub dengan doa (yang kamu baca) itu. Pintu-pintu langit dibuka karenanya” (HR. Imam Muslim).

Dengan Allah Semakin Dekat

Salah satu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan membaca doa iftitah, bagaimana tidak. Didalam doa tersebut tersusun rapih kalimat kalimat yang memuji Allah SWT, memohon ampunan, dan berserahdiri kepada Allah.

Sehingga ketika membaca doa tersebut dan menghayati maknanya tentu akan ada rasa sangat dekat dengan Allah SWT.

Sebagaimana hadis yang diariwayatkann oleh bukhori, Rosulullah SAW bersabda :

Artinya :

Barang siapa yang mendekat kepada-Ku dengan cara berjalan maka Aku akan menyongsongnya dengan cara berlari kecil.” (HR Bukhari).

Dengan membaca doa iftitah sudah jelas bahwa seorang hamba tersebut berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga Allah akan berlari mendekatkan dirinya kepada hambanya.

Penutup

Demikianlah ulasan tentang doa iftitah yang penulis rangkum dalam sebuah artikel vantage.id. Semoga dapat menambah pemahaman bagi seorang muslim tentang doa iftitah. Dengan harapan bisa mengamalkan doa tersebut minimal ketika sholat. Wallahu A’lam…

Baca Juga :