Apa Arti Inses, Kasus Hubungan Terlarang yang Viral di Banyumas

Vantage.id – Masyarakat tengah digemparkan dengan kasus inses yang terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kasus inses yang terjadi tersebut telah berlangsung selama 10 tahun, yakni sejak tahun 2013. Lantas sebenarnya apa arti inses?

Beberapa waktu terakhir, Indonesia digemparkan dengan berita tentang kasus inses antara ibu dan anak ataupun ayah dan anak. Yang terbaru, terdapat kasus inses yang terjadi antara ayah dan anak di Banyumas, Jawa Tengah. Masyarakat Banyumas dikejutkan dengan penemuan sejumlah kerangka bayi, yang ternyata adalah korban pembunuhan.

Kasus Inses Antara Ayah dan Anak Buat Geger Warga Banyumas

pelaku kasus inses di banyumas
Source: Kompas.com/Fadhlan Mukhtar Zain

Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, sejumlah bayi yang ditemukan adalah hasil inses antara pelaku yakni bernama Rudi (57) dengan putrinya sendiri berinisial E (26). Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat tujuh bayi yang diduga dibunuh oleh Rudi.

Kasus inses ini terungkap setelah warga menemukan sejumlah kerangka bayi di lahan kosong yang ada di tepi Sungai Banjaran, Kecamatan Purwokerto Selatan pada Kamis, 15 Juni 2023. Awalnya, warga menemukan satu kerangka bayi ketika mereka tengah meratakan lahan.

Beberapa hari setelahnya, warga kembali menemukan tiga kerangka bayi lainny, sehingga terdapat empat kerangka bayi yang telah ditemukan di lokasi tersebut. Usai melakukan penyelidikan, pihak kepolisian pun langsung menangkap Rudi, pelaku pembunuhan para bayi..

Komisaris Agus Supriadi selkau Kepala Satuan Reserse Kriminal di Polresta Banyumas mengungkapkan, pelaku mengaku masih terdapat tiga kerangka bayi lagi yang ada di lokasi kejadian. Sehingga, total kerangan bayi yang nyawanya dihabisi oleh Rudi sebanyak tujuh kerangka.

Agus menjelaskan sosok Rudi dikenal sebagai seorang dukun pengobatan tradisional. Rudi diketahui memiliki tiga istri, di mana istri pertamanya dinikahi secara resmi, sedangkan istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri. Dan saksi E merupakan anak pertama dari istri ketiga Rudi.

kedekatan ayah dan anak

Berdasarkan penjelasan Agus lebih lanjut, Rudi dan E tinggal bersama di gubuh yang letaknya di tepi Sungai Banjaran. Rudi diduga telah tidur dengan anaknya sejak E berusia 13 tahun. Dikatakan Agus, sebenarnya istri Agus mengetahui tindakan bejat dari suaminya. Sayangnya, istri Rudi tak dapat berbuat apa-apa karena diancam akan dibunuh oleh Rudi jika memberitahu orang lain.

Hal tersebut lah yang akhirnya membuat Rudi terus melakukan tindakan asusilanya terhadap anaknya, hingga anaknya itu hamil dan melahirkan beberapa kali. Dan yang mengejutkan, Rudi sendiri lah yang membantu persalinan E ketika hendak melahirkan.

Namun, setelah bayinya lahir tidak dirawat oleh Rudi dan E. Melainkan, bayi tersebut langsung dibekap menggunakan kain oleh Rudi hingga bayinya tidak bernyawa. Setelah tak bernyawa, Rudi pun langsung mengubur bayinya di lahan kosong yang tidak jauh dari gubuk kediamannya.

Diduga, pembunuhan bayi yang dilakukan oleh Rudi ini telah terjadi sejak tahun 2013 hingga 2021. Agus mengungkapkan jika dari tujuh bayi yang dilahirkan oleh E, berjenis kelamin laki-laki berjumlah lima bayi dan dua bayi berjenis kelamin perempuan.

Ketua RT setempat Saryono (52) mengatakan, jika Rudi dikenal orang yang tertutup. Sehingga, masyarakat sekitar pun tak terlalu mengenal Rudi. Sebenarnya apa arti inses seperti kasus yang menggemparkan masyarakat Banyumas?

Apa Arti Inses?

apa arti inses

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arti inses adalah kegiatan hubungan seksual ataupun perkawinan yang dilakukan oleh dua orang dengan status saudara kandung. Hal ini dianggap melanggar hukum, adat, dan agama.

Menurut Sawitri Supardi, arti kata inses yakni kegiatan hubungan seksual yang terjadi antara pasangan dengan ikatan keluarga yang kuat. Contohnya adalah anak perempuannya dengan ayah, anak laki-laki dan ibu kandungnya, atau sesama keluarga kandung.

Kasus inses ini adalah perbuatan yang sangat tercela, tentunya tak dapat diterima dalam ranah masyarakat dan norma agama. Dilansir dari situs resmi kpai.go.id, inses masuk ke dalam satu kejahatan yang meresahkan masyarakat lantaran bertentangan dengan hukum yang berlaku.

Kasus yang masuk dalam inses masuk ke dalam golongan pemerkosaan. Secara umum, tindakan kejahatan seksual ini kerap dialami oleh perempuan yang masih remaja ataupun anak-anak. Dan umumnya, korban dan pelaku berasal dari stratifikasi sosial rendah.

Kasus inses ini bisa terjadi lantaran faktor latar belakang psikis pelaku dan lingkungan. Hal yang sangat menyedihkan yakni pemerkosaan dilakukan oleh ornag-orang terdekat korban yang masih mempunyai ikatan hubungan darah. Yang seharusnya pelaku menjadi pebimbing dan pelindung dari korban. KPAI mengatakan jika kasus inses kerap terjadi pada anak di bawah umur dan ayah kandung, adik dan kakak, anak kandung dan ibu.

Itulah penjelasan mengenai apa arti inses, kasus yang menggemparkan di Banyumas dan viral di media sosial.

Baca Juga: