Vantage.id – Hal apa yang tidak boleh dilakukan saat malam 1 suro? Ada beberapa mitos dan patangan di malam 1 suro bagi orang Jawa untuk suami istri, ibu hamil, dan lainnya. Pantangan tersebut harus ditaati dan tidak boleh dilanggar.
Mitos adalah hal yang lumrah diceritakan dari orang tua kepada keturunannya di Indonesia. Berdasarkan KBBI, arti mitos adalah penafsiran terkait asal-usul sesuatu yang mempunyai makna mendalam dan biasanya berhubungan dengan hal gaib.
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih mempercayai mitos, sebagai patokan mengenai sesuatu peristiwa yang tengah terjadi. Salah satunya adalah mito di malam 1 suro yang banyak diyakini banyak orang Jawa. Mitos tersebut sangat kental dengan hal berbau gaib dan mistis.
Malam 1 suro merupakan momen saat masyarakat Jawa melakukan berbagai aktivitas spiritual dan keagamaan. Di malam tersebut menjadi malam yang sacral dan tepat dalam melakukan refleksi diri. Label sakral di bulan suro dan malam satu suro, menimbulkan adanya beberapa pantangan di malam 1 suro.
Ada beberapa larangan atau pantangan di malam 1 suro bagi orang Jawa, di antaranya adalah dilarang menikah, pindah rumah, membangun rumah, berbicara, dan lainnya. Masyarakat yang meyakini hal ini percaya akan mendapatkan kesialan jika melanggar.
Masyarakat Jawa meyakini jika di malam satu suro harus melakukan refleksi dan mengingat segala kesalahan, yang sudah diperbuat selama satu tahun yang dilewati. Malam satu suro menjadi tanda bergantian tahun, sehingga di lembaran baru diharapkan untuk berubah menjadi lebih baik.
Apa saja mitos dan pantangan di malam 1 (satu) suro? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pantangan di Malam 1 (Satu) Suro Bagi Orang Jawa, Tidak Boleh Dilanggar
1. Dilarang Menikah di Malam Satu Suro
Salah satu pantangan yang sudah diketahui banyak orang yakni larangan menikah di malam satu suro. Larangan ini umumnya diberlakukanuntuk masyarakat Solo dan Yogyakarta. Beberapa masyarakat meyakini jika mengadakan pesta pernikahan di bulan Suro maka akan mendatangkan malapetaka.
Larangan malam satu suro untuk mengadakan pesta pernikahan diyakini akan membawa kesialan untuk pasangan pengantin. Tak hanya itu saja, seluruh orang yang terlibat di acara tersebut juga diyakini akan mendapatkan kesialan.
Ada pula yang menyebut jika menikah dilarang di bulan ini, lantaran bulan suro menjadi bulan ‘menantu’ untuk Nyi Roro Kidul. Oleh karena itu, masyarakat setempat tak diperkenankan untuk mengadakan pernikahan sebab akan membuat pasangan laut selatan murka dan meminta tumbal kepada masyarakat.
2. Dilarang Bicara atau Berisik
Pantangan di malam 1 suro yang sakral yakni ‘Tapi Bisu’. Tapa bisu adalah larangan untuk berbicara. Masyarakat di Yogyakarta dan Solo masih meyakini dan melakukan hal ini, khususnya yang ada di sekitar lingkungan keratin.
Masyaralat dilarang untuk berbicara sesuatu yang tak penting, yang buruk, sampai memanjatka doa buruk. Pasalnya hal tersebut diyakini jika di bulan Suro segala perkataan akan dikabulkan. Selain itu, di malam satu suro ini juga dilarang untk minum, makan, hingga merokok.
Peringatan malam satu suro di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, akan melakukan arak benda pusaka dengan mengelilingi benteng kraton. Arak-arakan ini akan diikuti oleh ribuan warga Yogyakarta dan sekitar. Masyarakat tak diperkenankan untuk berbicara saat melakukan ritual mubeng beteng ini.
3. Bangun Rumah di Malam Satu Suro
Masyarakat Yogyakarta dan Solo meyakini bahwa di malam satu suro dilarang untuk membangun rumah.Hal tersebut tak diperkenankan lantaran dapat membawa sial bagi pemiliknya. Kesialan yang dimaksud di antaranya adlaah seretnya rezeki, sakit, penderitaan, dan lainnya.
4. Larangan Pindah Rumah di Malam Satu Suro
Larangan lainnya adalah melakukan pindah rumah di malam satu suro. Jika tetap dilakukan akan menimbulkan dampak buruk. Hal ini dinilai pamali dan diyakini akan mendatangkan kesialan.
5. Dilarang Keluar Rumah di Malam Satu Suro
Masyarakat Jawa meyakini jika arwah leluhur yang telah meninggal akan datang ke rumah di malam satu suro. Alasan inilah yang membuat masyarakat dilarang keluar rumah di malam 1 suro. Selain itu, pada malam ini akan banyak jin yang berkeiaran dan bisa mencelakai manusia sampai membuat sial.
6. Larangan Adakan Acara Lain di Malam Satu Suro
Selain dilarang mengadakan pernikahan, acara-acara lainnya pun juga dilarang diselenggarakan di malam 1 suro. Acara yang dimaksud adalah hajatan kelahiran, sunatan, dan hajatan lain. Alasannya yakni malam tersebut merupakan malam yang suci dan bulannya penuh rahmat.
Beberapa orang Jawa Islam meyakini jika malam satu suro adalah momen yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Demikian penjelasan mengenai mitos dan pantangan di malam 1 (satu) suro bagi orang Jawa yang tidak boleh dilanggar. Semoga pembahasan di atas mudah dipahami dan bermanfaat, ya.
Baca Juga:
- Kapan Malam 1 Suro: Apa Itu Malam 1 Suro dan Perayaannya
- Arti MPLS Adalah: Tujuan dan Larangan di Kegiatan MPLS
- Hari Tasyrik Idul Adha: Larangan dan Amalan di Hari Tasyrik
- Amalan Bulan Dzulhijjah Sesuai Sunnah 10 Hari Pertama
- Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan yang Dianjurkan
- Bacaan Ayat Seribu Dinar Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya
- Kenali Nyamuk Anopheles Picu Penyakit Berbahaya
- Pengertian Profil Pelajar Pancasila: Dimensi dan Elemen Kunci
- Contoh Khutbah Jumat Tema Niat Ibadah Haji ke Tanah Suci
- Apa Boleh Berhubungan Suami Istri di Malam Takbiran Idul Adha?