Fakta Tentang Tina Turner, Penyanyi Berjuluk Ratu Rock n Roll

Vantage.id – Simak fakta tentang Tina Turner si penyayi wanita legendaris. Industri musik Hollywood tengah berduka atas meninggalnya Tina Turner, si ratu rock n’ roll di usia ke-83 tahun. Publik di seluruh dunia berduka atas kepergian penyanyi dengan suara khas serak kontraltonya.

Tina Turner meninggal dunia karena kompilasi penyakit yang dideritanya. Wanita yang mendapat julukan Queen Rock ‘n Roll didiagnosis mengidap penyakit kanker usus di tahun 2016. Ia telah menjalani transplantasi ginjal di tahun 2017. Dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 24 Mei 2023.

Siapa yang tidak tahu dengan sosok Tina Turner, penyanyi legendaris yang penampilannya di atas panggung selalu mengagumkan, yang membuatnya menjadi salah satu penyanyi terkenal di generasinya sepanjang masa.

Di balik kepopulerannya itu, ternyata ada fakta tentang Tina Turner yang tidak banyak diketahui oleh publik. Perjalanan Tina Turner untuk mendapatkan ketenarannya itu ternyata cukup panjang dan pedih. Seperti apa fakta tentang Tina Turner dari kisah hidup dan perjalanan kariernya? Simak ulasannya di bawah ini.

Fakta Tentang Tina Turner, Penyanyi Legendari Berjudul Ratu Rock ‘n Roll

profil Tina Turner

Perjalanan Tina Turner untuk mencapai ketenarannya ternyata cukup panjang dan sedih. Mulai dari masa kecil Tina yang penuh dengan kesulitan saat di pedesaan Tennessee, sampai ia mencapai status menjadi selebriti yang mendunia.

Tina Turner hampir berusia 40 tahun di saat dirinya berhasil keluar dari hubungan yang toxic, karena adanya kekerasan dan membangu kariernya sebagai penyanyi solo. Tina Turner mengeluarkan album musik yang terkenal dan laris manis di pasaran.

Ia juga dianugerahi dengan beberapa penghargaan ternama. Selain itu juga menjadi salah satu pertunjukan musik yang paling terkenal dan populer.

Masa Kecil Tina Turner yang Kurang Bahagia

Tina Turner memiliki nama asli Anna Mae Bullock yang lahir di tanggal 26 November 1939. Ia lahir di kota pedalaman Nutbush di Tennessee, Amerika Serikat. Ayah Tina Turner bernama Floyd yang bekerja di peternakan.

Masa kecil Tina Turner ternyata diliputi banyak masalah. Tina dan kakak perempuannya, Aillene harus terpisah saat orang tuanya pindah untuk bekerja di pabrik pertahanan ketika Perang Dunia II berlangsung.

Tina muda saat itu dititipkan ke kakek dan neneknya yang sangat religious. Tina akhirnya kembali tinggal dengan keluarga setelah perang berakhir. Tina muda mulai bernyanyi di Gereja Baptis setempat.

Akan tetapi, sang ibu meninggalkan ia dan keluarganya ketika Tina berusia 11 tahun. Berselang dua tahun kemudian, saat ayahnya menikah lagi, Tina dan kakaknya tinggal dengan neneknya di Brownsville, Tennessee.

Tina menjadi pemandu sorak di sekolahnya, ia bermain basket dan menikmati hidup sosial yang ramai. Usai lulus di tahun 1958, Tina mulai bekerja di rumah sakit St Louis dan memiliki mimpi menjadi perawat. Ketika pergi ke klub malam di sore hari dengan sang kakak, Tina melihat Ike Turner tampil dengan bandnya bernama The Kings of Rhytmn, untuk kali pertama.

Kesempatan Besar Datang

penyanyi Tina

Saat itu, Ike telah cukup terkenal sebagai penampil dan musisi rekaman. Grup musik Ike adalah salah satu daya tarik terbesar pada sirkuit klub R&B. Ketika mereka tampil di suatu malam, Tina diberikan mikrofon untuk bernyanyi.

Penampilan Tina  mengagumkan bagi Ike, hingga mengundang Tina untuk bernyanyi dengan bandnya. Ketika itu, Tina Turner tengah menjalin hubuungan dengan pemain saksofon di band tersebut bernama Raymond Hill.

Mereka mempunyai anak bernama Raymond. Tina pun memulai rekaman perdananya sebagai seorang penyanyi latar di tahun 1958. Namun, kesempatan besarnya datang di dua tahun kemudian dengan lagu karya Ike Turner berjudul Fool in Love.

Saat penyanyi utamanya yakni Art Lassiter tak dapat hadir rekaman, Tina Turner diminta untuk mengisi track rekaman lebih dulu. Lalu rekaman suaranya itu akan dihapus setelahnya. Akan tetapi, seorang DJ yang mendengarkan rekaman demo tersebut sangat menyukainya, sampai mengirim Tina ke label rekaman local.

Tembus ke Tangga Musik Billboard

Ike pun didorong untuk menempatkan Tina di depan band dan membujuk Anna Mae untuk mengubah namanya menjadi Tina. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah mantan kekasih Tina untuk melacaknya.

Tina Turner

Lagu Fool in Love menduduki peringkat 27 di tangga musik Billboard dan lagu setelahnya It’s Gonna Work Out Fine, yang masuk ke daftar 20 lagu teratas. Dan lagu tersebut berhasil memenangkan piala Grammy.

Saat itu Tina Turner telah memulai hubungan dengan Ike yang telah menceraikan istri kelimanya. Ike dan Tina akhirnya menikah di tahun 1962. Mereka pun akhirnya tampil dengan nama baru yakni Ike & Tina Turner Revue.

Mereka pun memulai tur selama tiga tahun dengan penuh kesuksesan, tanpa mempunyai lagu hit baru yang menopang Ike dan Tina. Tina pun sempat tampil soro pada acara telvisi Amerika, salah satunya Shinding dan American Bandstand.

Phil Spector sebagai produses musik ternama sangat menyukai suara Tina. Ia pun membujuk Tina untuk bisa masuk ke dalam studio rekaman untuk merekam lagu River Deep, Mountain High. Phil Spector khawatir Ike akan mendominasi rekaman sehingga membuatnya membayar Ike agar tak datang ke studio.

Lepas dari Hubungan Toxic

Lagu River Deep, Mountain High membuat Spector terkenal. Lagu tersebut tak terlalu populer di AS akan tetapi berhasil di Inggris. Bahkan The Rolling Stones sampai mengajak Ike dan Tina untuk tampil bersama dalam tur Inggris.

Ike dan Tina pun berhasil dikenal publik dan berlanjut tampil ke negara Eropa lainnya berkat tur tersebut. Di tahun 1973, Tina Turner pergi ke London untuk berakting sebagai Acid Queen di dalam film Ken Russel yang berjudul Tommy.

Di tahun itulah, mereka mengeluarkan lagu hits berjudul Nutbush City Limits. Akan tetapi, hubungan Ike dan Tina bermasalah. Ike mempunyai ketergantungan alcohol dan kokaina pada tahun 1970-an. Sifatnya yang kerap mengendalikan karier dan kehidupan Tina berujung dengan KDRT.

Ike memukuli Tina dengan gagag sepatu gantungan baju dari kawat ketika Tina hamil. Bahkan, kulit Tina terbakar karena kopi mendidih. Tina pun kabur dari rumah di tahun 1976. Ia hanya membawa uang receh di dalam dompetnya.

Tina beberapa bulan ada di bawah perlindungan temannya dan menggugat cerai Ike. Tina akhirnya kembali memulai serangkaian tur solonya dan membangun reputasi sebagai musisi menggunakan namanya sendiri, berkat dukungan finansial dari rekaman eksekutif.

Menjadi Ikon Legendaris

legendaris Tina Turner

Kesuksesan Tina yang bertahan hingga decade berikutnya, membuatnya terpilih menjadi penyanyi lagu GoldenEye. Lagu tersebut adalah lagu utama film James Bond pertama.

Di usianya ke-61 tahun, Tina mengumumkan masa pension parsial. Ia dikenal sebagai ikone feminis dan di 2003 pada acara Kennedy Center Honours, di mana para bintang seperti Al Green, Oprah Winfrey, dan Beyonce bergabung dengan George Bush memberikan penghormatan untuk Tina.

Ia pun kembali tampil di panggung Grammy Awards untuk memulai tur mengenang 50 tahun dirinya menjadi penyanyi. Ia menjadi orang tertua yang ada di sampul majalah Vogue di usia 73 tahun.

Tina menikah dengan Erwin Bach usai menjalin hubungan selama 27 tahun. Tina meninggalkan kewarganegaraan AS nya untuk berpindah menjadi warga Swiss. Di tahun 2020, ia mengeluarkan lagu baru berjudul What’s Love Got to Do with It?

Lagu tersebut masuk ke 40 lagu teratas di tangga nada Inggris, yang membuatnya jadi penyanyi pertama yang sukses melakukan itu di tujuh decade terpisah. Setahun berikutnya, ia menjual hak paten lagunya ke BMG Rights management sebesar Rp 747 juta dan masuk ke Rock n Roll Hall of Fame.

Demikian ulasan mengenai fakta tentang Tina Turner, penyanyi legendaris yang meninggal dunia pada Rabu, 24 Mei 2023.

Baca Juga: