Pantangan dan Makanan yang Tepat Saat Diare Untuk Anak Lansia

Vantage.id – Mengapa bisa terjadi diare? Apa makanan yang tepat saat diare untuk anak dan lansia yang tepat untuk dikonsumsi? Dan apa saja pantangan makanan yang harus dihindari saat diare?

Diare adalah salah satu masalah pencernaan yang umum terjadi dan dapat memengaruhi siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Gejala diare meliputi tinja encer dan sering, kram perut, serta gejala lain seperti mual dan muntah.

Penyebab diare dapat bervariasi, dan penting untuk memahami faktor-faktor yang memicu kondisi ini guna mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang tidak menyenangkan ini. Salah satu penyebab paling umum dari diare adalah infeksi oleh bakteri, virus, atau parasit.

Kontaminasi makanan atau air yang terpapar oleh mikroorganisme seperti E. coli, Salmonella, Campylobacter, atau Norovirus dapat menyebabkan peradangan dalam saluran pencernaan dan mengakibatkan diare.

Salah satu aspek penting dalam mengatasi diare adalah memilih makanan yang tepat. Makanan yang baik saat diare dapat membantu meredakan gejala, mencegah dehidrasi, dan memulihkan sistem pencernaan dengan cepat.

Mengonsumsi makanan yang tepat saat mengalami diare sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, makanan yang baik dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pencernaan dan meredakan peradangan.

Kedua, makanan yang mengandung nutrisi penting seperti elektrolit, vitamin, dan mineral dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat diare yang berlebihan.

Ini 6 Makanan yang Tepat Saat Diare

makanan yang tepat saat diare
  • Beras Putih: Beras putih adalah sumber karbohidrat yang mudah dicerna dan membantu mengurangi iritasi pada saluran pencernaan. Makanan ini juga membantu menyerap kelebihan cairan dalam tubuh.
  • Pisang: Pisang mengandung kalium yang membantu mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain itu, pisang juga lembut dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk orang yang mengalami diare.
  • Apel yang Tidak Tersaring: Apel yang diiris menjadi potongan-potongan kecil namun tidak tersaring merupakan pilihan baik karena mengandung serat larut yang membantu mengentikan diare.
  • Sayuran Rebus: Sayuran seperti wortel dan kentang yang direbus menjadi lembut dapat memberikan nutrisi penting tanpa memberikan tekanan berlebih pada sistem pencernaan.
  • Produk Olahan Susu Rendah Laktosa: Jika Anda tidak intoleran laktosa, yogurt rendah lemak atau kefir dapat membantu memulihkan flora usus yang sehat karena mengandung probiotik.
  • Kaldu Ayam atau Sayuran: Kaldu yang lembut dapat memberikan cairan dan nutrisi tambahan tanpa memberikan beban berat pada pencernaan.

Pantangan Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare

makanan yang harus dihindari saat diare

Saat mengalami diare, ada beberapa jenis makanan juga yang sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk gejala atau menyebabkan lebih banyak iritasi pada sistem pencernaan. Makanan-makanan ini meliputi:

  • Makanan Berlemak Tinggi: Makanan yang tinggi lemak sulit dicerna dan dapat memperburuk diare.
  • Makanan Pedas: Makanan pedas dapat merangsang sistem pencernaan dan menyebabkan lebih banyak iritasi.
  • Makanan dengan Kafein: Kafein dapat memiliki efek pencahar pada beberapa orang, sehingga sebaiknya dihindari saat diare.
  • Makanan dengan Gula Buatan: Gula buatan dapat mengganggu pencernaan dan merusak keseimbangan bakteri usus.
  • Minuman Beralkohol: Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut dan memperburuk gejala diare.

Dampak Penyakit Diare Untuk Tubuh

Diare dapat mengakibatkan sejumlah dampak dan konsekuensi terhadap tubuh dan kesehatan secara keseluruhan seperti:

  • Dehidrasi: Salah satu akibat paling umum dari diare adalah dehidrasi. Kehilangan cairan yang berlebihan melalui tinja dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, penurunan tekanan darah, dan gangguan elektrolit yang serius.
  • Gangguan Elektrolit: Diare yang berat dapat mengakibatkan hilangnya elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan klorida. Gangguan elektrolit ini dapat mempengaruhi fungsi otot, jantung, dan sistem saraf.
  • Penurunan Berat Badan: Diare yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan penurunan berat badan karena kehilangan cairan dan nutrisi yang signifikan.
  • Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh: Diare berulang atau kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh karena hilangnya nutrisi penting dan peradangan yang berkelanjutan dalam saluran pencernaan.
  • Gangguan Nutrisi: Diare yang berlangsung dalam jangka waktu lama atau sering dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral dari makanan. Hal ini dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi.
  • Kelelahan dan Kehilangan Energi: Diare yang menyebabkan kehilangan cairan dan nutrisi dapat mengakibatkan kelelahan, lemah, dan penurunan energi secara umum.

Mengatasi diare melalui pemilihan makanan yang tepat adalah langkah penting untuk mempercepat pemulihan dan mencegah dehidrasi. Pilihlah makanan yang ringan, mudah dicerna, dan mengandung nutrisi seperti beras putih, pisang, sayuran rebus, dan produk olahan susu rendah laktosa dapat membantu meredakan gejala.

Hindari makanan berlemak tinggi, pedas, kafein, gula buatan, dan alkohol untuk mengurangi iritasi pada sistem pencernaan. Tetaplah terhidrasi dengan minum cairan yang tepat dan hindari dehidrasi. Jika gejala diare berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Itulah beberapa pilihan makanan yang tepat saat diare semoga dapat bermanfaat!

Baca Juga: