Ekowisata Mangrove Togeo: Jam Buka, HTM, Rute, Keindahannya

Ekowisata Mangrove Togeo merupakan objek wisata yang bisa dikunjungi untuk berlibur sambil belajar. Di tempat ini, para wisatawan dapat mempelajari tentang karakter pohon mangrove sembari menikmati pemandangan pantai yang indah.

Mangrove merupakan tanaman yang difungsikan untuk mengatasi abrasi akibat air laut. Umumnya tanaman ini dibudidayakan di sekitar pantai untuk mencegah bencana alam. Selain itu hutan mangrove juga sering dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

Alamat dan Lokasi Ekowisata Mangrove Togeo

Alamat dan Lokasi Ekowisata Mangrove Togeo

Lokasi tempat wisata mangrove cukup mudah untuk ditemukan karena berada dekat dengan Pantai Togeo. Tepatnya di Desa Bulu-bulu, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Akses jalan menuju lokasi hutan mangrove juga sudah memadai.

Para wisatawan dapat menggunakan sepeda motor atau mobil untuk memasuki wilayah Ekowisata Mangrove Togeo. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan melewati jalan raya beraspal sehingga keamanan dan keselamatan lebih terjamin.

Meskipun berada di daerah pedesaan, namun lokasi ekowisata ini memiliki kondisi jalan yang bagus. Bahkan di sepanjang perjalanan wisatawan dapat melihat pemandangan alam yang asri, ditambah dengan udara sejuk di sekitarnya.

Harga Tiket Masuk Ekowisata Mangrove Togeo

Harga Tiket Masuk Ekowisata Mangrove Togeo

Dikarenakan Hutan Mangrove Togeo sudah dijadikan kawasan ekowisata, untuk memasuki lokasi ini wisatawan membutuhkan tiket masuk. Harga tiket yang harus dibayar untuk satu orang wisatawan adalah Rp 10.000.

Dengan harga tersebut, wisatawan sudah bisa bebas berkeliling dan menghabiskan waktu di hutan mangrove. Di sekitar lokasi ekowisata juga banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan dengan harga murah.

Selain tiket masuk, wisatawan juga diwajibkan membayar retribusi parkir. Tarif parkir untuk sepeda motor yakni Rp 2.000, sedangkan bagi wisatawan yang mengendarai mobil atau kendaraan roda empat harus membayar Rp 5.000.

Jam Buka dan Operasional Ekowisata Mangrove Togeo

Sama seperti objek wisata alam lainnya, hutan mangrove ini dibuka setiap hari dari Senin sampai Minggu. Untuk jam buka dan operasional tempat wisatanya baru dimulai pukul 09.00 WITA dan akan tutup saat memasuki waktu 15.30 WITA.

Meskipun dapat dikunjungi setiap hari, tetapi Ekowisata Mangrove Togeo terkadang ditutup untuk keperluan pemeliharaan. Ketika terjadi abrasi atau bencana alam, para wisatawan juga dilarang untuk mendekati tempat ini.

Namun jangan khawatir, ketika ekowisata mangrove tutup para wisatawan tetap bisa menikmati keindahan Pantai Togeo. Biasanya wisatawan akan berwisata ke pantai ini setelah puas belajar tentang mangrove.

Daya Tarik Ekowisata Mangrove Togeo

Letaknya yang berada tidak jauh dari Pantai Togeo, membuat kawasan ekowisata ini menyuguhkan pemandangan hamparan laut yang indah. Tak hanya itu, di hutan mangrove juga terdapat daya tarik dan wisata alam menarik lainnya.

1. Wisata Hutan Mangrove

Keindahan Ekowisata Mangrove Togeo menjadi daya tarik utama yang mampu memikat wisatawan dari dalam maupun luar daerah. Dipenuhi dengan pepohonan mangrove yang berfungsi untuk melindungi dari bencana abrasi.

Tidak hanya bermanfaat untuk menjaga lingkungan, keberadaan hutan mangrove ini juga menjadi magnet untuk menarik para wisatawan. Ketika berlibur ke kawasan ekowisata, Anda dapat menikmati pesona alam sambil belajar tentang lingkungan di sekitarnya.

Banyaknya pohon mangrove yang mengelilingi hutan ini memberikan pengalaman tersendiri bagi para wisatawan. Lebih menariknya lagi, di ekowisata ini Anda dapat menyaksikan kemegahan hutan mangrove dengan latar belakang lautan yang luas.

2. Keindahan Pantai Togeo

Jika ditinjau dari lokasinya, semua hutan mangrove terletak dekat dengan pantai. Lantaran fungsi utama dari hutan ini adalah mencegah terjadinya abrasi yang dapat membahayakan keselamatan penduduk di pesisir pantai.

Maka dari itu, saat mengunjungi Ekowisata Mangrove Togeo Anda dapat menikmati keindahan pantai dan hamparan air laut yang mempesona. Setelah menghabiskan waktu di hutan mangrove, kebanyakan wisatawan akan duduk di tepi pantai sambil beristirahat menyaksikan pemandangan.

Angin laut yang sepoi-sepoi bisa membantu menghilangkan kelelahan dan meningkatkan suasana hati. Wisatawan juga diperbolehkan untuk bermain air di pinggir pantai. Banyak juga anak-anak yang senang membuat rumah-rumahan dari pasir di pantai ini.

Tak hanya itu, Pantai Togeo juga memiliki keindahan alam yang berbeda karena di sekitarnya terdapat hutan mangrove. Apabila datang di pagi hari, Anda dapat melihat panorama matahari terbit di pantai ini. Ada juga keindahan matahari terbenam yang bisa disaksikan pada sore harinya.

Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Ekowisata Mangrove Togeo

Sesuai dengan namanya, ekowisata merupakan kegiatan berlibur dengan wawasan lingkungan dengan tujuan utama konservasi alam. Oleh sebab itu, ketika mengunjungi hutan mangrove, wisatawan tidak hanya berwisata namun juga belajar.

1. Belajar Cara Budidaya Pohon Mangrove

Hal pertama yang wajib dilakukan ketika berlibur ke Ekowisata Mangrove Togeo Sulawesi adalah mempelajari cara budidaya pohon mangrove. Mulai dari proses penanamannya hingga manfaat dan fungsinya bagi kehidupan laut.

Di kawasan ekowisata ini, pihak pengelola dengan senang hati memberikan pengetahuan tentang pohon mangrove dan cara perawatannya. Mereka juga berupaya untuk menyadarkan wisatawan bahwa keberadaan pohon mangrove memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan alam.

Pengetahun tentang pohon mangrove ini diberikan oleh petugas sambil mendampingi para wisatawan berkeliling dan melihat kondisi hutan. Wisatawan juga diperbolehkan untuk mengamati langsung bentuk dan peran pohon ini di pinggir pantai.

2. Menanam Langsung Pohon Mangrove

Setelah mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang cukup tentang pohon mangrove, wisatawan akan diajak menanam langsung. Kegiatan ini sengaja disediakan oleh pihak pengelola untuk mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran wisatawan.

Proses penanaman pohon mangrove dimulai dengan mempersiapkan ruang yang diberi jarak 30 cm. Kemudian wisatawan diarahkan untuk membuat lubang dan menancapkan benih pohon. Cara tersebut sangat mudah untuk diikuti dan membuat wisatawan bersemangat.

Menanam pohon mangrove dengan terjun langsung ke hutan merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Diharapkan kegiatan tersebut mampu memotivasi wisatawan yang datang untuk senantiasa menjaga kondisi pantai dan laut.

3. Mengabadikan Momen di Beberapa Spot

Aktivitas terakhir yang tidak boleh dilewatkan ketika mengunjungi Ekowisata Mangrove Togeo adalah mengabadikan momen atau mengambil foto. Di kawasan ekowisata ini terdapat banyak spot yang bagus untuk dijadikan latar belakang foto.

Saat berada di hutan mangrove wisatawan dapat berfoto dengan background pepohonan rindang dn pemandangan pantai yang indah. Selain itu wisatawan juga biasanya mengambil foto ketika mereka sedang melakukan penanaman pohon mangrove.

Apabila sudah selesai menanam pohon, biasanya para wisatawan akan menghabiskan waktu dan menunggu senja di Pantai Togeo. Nah keindahan pantai ini wajib diabadikan karena pemandangannya tidak ada di tempat lain.

Apalagi jika Anda beruntung dapat menyaksikan panorama sunset di pantai ini. Rasanya sayang untuk tidak mengabadikan momen langka tersebut. Wisatawan juga sering mengambil foto pemandangan di sepanjang jalan menuju hutan.

Ekowisata Mangrove Togeo adalah objek wisata alam yang dapat dikunjungi untuk menambah wawasan. Pasalnya ekowisata ini tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah namun juga bisa dijadikan tempat untuk mempelajari habitat pohon mangrove.

Baca Juga: